Kehadiran Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Sutantono, di Nusa Tenggara Barat, diwarnai insiden saat berada di Bandara Selaparang Mataram.
Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GM 433 tujuan Mataram – Jakarta yang sedianya membawa rombongan Bambang tersenggol pesawat Lion Air. Akibatnya material pesawat Garuda terhempas dan badan pesawat tergores.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Selaparang, I Ketut Erdi Nuke, membenarkan insiden itu. Menurut dia, kejadian itu diduga disebabkan angin kencang yang menimbulkan ekstra power sehingga badan pesawat Lion Air dengan nomor pesawat GT 657 yang berbelok arah menuju runway menyenggol pesawat Garuda.
Saat kejadian, kedua pesawat berada di parking stand nomor 7 dan 8. “Jadi bukannya tabrakan, tapi menyentuh tangga pesawat sehingga ada material pesawat Garuda yang terhempas,” kata I Ketut Erdi Nuke di Mataram, Selasa 14 Juni 2011.
Insiden itu terjadi saat seluruh penumpang pesawat Garuda sudah meninggalkan pesawat dan berada di terminal Bandara Selaparang. Meski tidak menimbulkan korban, namun insiden itu membuat sejumlah penumpang pesawat Garuda dengan kapasitas 162 penumpang telantar. Pasalnya, pesawat Garuda itu harus menjalani pemeriksaan teknis demi keselamatan penumpang.
Bahkan kejadian itu mengganggu kenyamanan rombongan Wakil Menteri Perhubungan karena beberapa pegawai kementerian perhubungan terpaksa harus menginap di Mataram.
Walaupun sempat menunggu lama, namun rombongan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Sutantono akhirnya diberangkatkan ke Jakarta dengan pesawat lainnya.
Sementara pesawat Garuda akhirnya dapat diberangkatkan ke Jakarta pada pukul 08.00 WITA pagi tadi. Erdi Nuke menyayangkan terjadinya insiden yang mengganggu kenyamanan masyarakat tersebut. Untuk itu dia berharap peristiwa serupa tidak lagi terjadi di Bandara Selaparang.
General Manager PT. Garuda Indonesia Cabang Mataram Sudarmadi tidak bersedia dikonfirmasi terkait insiden tersebut. Pihaknya menyerahkan hal itu ke Duty Managernya, I Ketut Adi Mertayasa.
Namun, ketika dihubungi melalui saluran telepon genggamnya, I Ketut Adi Mertayasa juga enggan menjelaskan peristiwa itu. “Oleh pak GM saya tidak diperbolehkan memberikan keterangan pers terkait insiden itu. Silakan langsung ke Kantor Pusat di Jakarta.”
Sumber : Vivanews
itu saya rasa supaya bandara yg berada di lombok tengah segera di resmikan.
tiket promo jakarta – medan 20 agustus yang malam n medan – jakarta 28 agusus malam berapa ya???
thanks infonya