Siapa yang tidak tahu Raja Ampat? Penggemar travelling pasti sudah tahu tentang Raja Ampat dan menjadikan Raja Ampat sebagai target tujuan wisata atau bahkan ada yang sudah pernah datang kesana. Ya, akhir – akhir ini Raja Ampat sedang menjadi buah bibir di kalangan traveller dan dinobatkan sebagai primadona wisata alam khususnya diving.
Tidak hanya wisatawan domestik, pecinta diving dari luar negeri juga menjadikan Raja Ampat sebagai tempat yang wajib dikunjungi.
Yang sering dibicarakan tentang Raja Ampat adalah tentang keindahan alam perairannya dengan beragam biota laut dan ratusan terumbu karang. Tak hanya perairan, keindahan alam di pulau – pulau yang ada di Raja Ampat juga tak perlu diragukan lagi. Hal lain yang sering diperbincangkan adalah biaya mahal yang harus dikeluarkan untuk berwisata ke Raja Ampat. Namun, saya jamin, dengan keindahan serta pesona alami yang ditawarkan, Anda tidak akan menyesal datang ke Raja Ampat meski harus merogoh kantong lebih dalam.
Raja Ampat merupakan kabupaten yang berbentuk kepulauan yang terletak di ujung Pulau Papua, tepatnya di sebelah barat bagian Kepala Burung. Di kepulauan ini ada empat pulau besar yang menjadi pulau utama, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Salawati, Pulau Misool, dan Pulau Batanta. Ibukota Raja Ampat adalah kota Waisai yang terletak di Pulau Waigeo. Sebagai ibukota kabupaten, wajar saja jika Waisai dianggap sebagai pintu gerbang menuju Raja Ampat. Selain itu, kapal – kapal dari Sorong lebih banyak merapat ke pulau ini dibandingkan pulau lain di Raja Ampat.
Perairan Raja Ampat merupakan salah satu yang terbaik untuk diving. Hamparan pasir putih, air yang jernih berwarna biru kehijauan dan juga gugusan terumbu karang siap memanjakan mata Anda. Berbagai jenis flora dan fauna bawah air tersimpan di sini. Sekitar 75% jenis karang di dunia ada di Raja Ampat, satu – satunya tempat di dunia yang memiliki jenis karang sebanyak ini. Selain itu, di beberapa kawasan, kondisi terumbu karang di perairan raja Ampat masih sangat baik, misalnya saja terumbu karang yang ada di selat Dampier (antara Pulau Waigeo dan Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepulauan Misool Timur Selatan, serta di Kepulauan Wayag.
Sebagian besar terumbu karang di Raja Ampat merupakan jenis terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Ada juga jenis terumbu karang atol dan gosong atau taka di beberapa tempat. Bahkan, jika Anda berkunjung ke kampung Saondarek ketika pasang surut terendah, Anda bisa menyaksikan indahnya terumbu karang tanpa harus menyelam. Terumbu karang ini memiliki kemampuan alaminya sendiri untuk tetap hidup walau berada di alam terbuka dan terkena sinar matahari langsung.
Aneka anemon laut, ikan badut yang lucu serta beragam ikan berwarna – warni siap menemani Anda menjelajahi perairan Raja Ampat. Berbagai spesies unik juga akan Anda temui ketika menyelam, seperti, kuda laut jenis katai, ikan pari Manta, ikan Dugong, hingga Eviota Raja yang merupakan ikan endemik di Raja Ampat. Jika Anda adalah seorang penyelam yang sudah berlisensi, jangan lewatkan untuk menyelam hingga ke dasar laut di kedalaman sekitar 15 – 20 meter. Di sini Anda bisa melihat hiu karpet, ikan yang hanya akan Anda temui di dasar laut.
saya pingin tau harga tiket pesawat,dari Surabaya -Ke raja Ampat .Trims atas bantuaanya