Travelling merupakan aktifitas yang menyenangkan bagi hampir semua orang. Apalagi jika Anda suka berpetualang. Mengunjungi tempat-tempat baru jelas memberikan keunikan tersendiri karena banyak hal baru yang belum pernah Anda temui sebelumnya. Mulai dari budaya setempat, kebiasaan penduduk, adat istiadat, makanan, hingga bahasanya.
Beragam budaya dan sejumlah perbedaan tersebut bisa jadi menimbulkan masalah baru jika masyarakat setempat tidak memahami bahasa yang Anda gunakan. Atau sebaliknya Anda tidak memahami bahasa yang mereka gunakan. Peluang terjadinya kesalahpahaman menjadi terbuka lebar karena bahasa merupakan alat komunikasi vital yang tidak bisa diabaikan.
Jika Anda memang berniat melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan bahasa yang tidak Anda kuasai, entah itu di dalam negeri maupun di luar negeri, tips berikut ini bisa Anda pertimbangkan:
(1) Sebisa mungkin Anda menyediakan waktu untuk mempelajari beberapa kosa kata penting yang sekiranya paling Anda butuhkan. Misalnya kalimat tanya untuk menanyakan letak toilet, rumah makan, tempat ibadah, penunjuk arah, tempat-tempat penting lainnya. Ucapan “selamat” dan “terima kasih” menjadi senjata ampuh untuk mencairkan suasana.
(2) Jika memungkinkan Anda bisa membawa guide. Bisa guide lokal maupun guide dari lain daerah yang memahami seluk beluk daerah yang Anda tuju dan menguasai bahasa setempat. Hal ini bisa mempermudah segala sesuatunya. Dalam halnya mengurus perjalanan anda yang menyenangkan..
(3) Jika terpaksa tanpa didampingi guide, Anda harus pro aktif. Jika Anda berkunjung ke luar negeri, jangan lupa melengkapi diri dengan kamus bahasa setempat. Namun jika Anda berkunjung ke pelosok wilayah di Indonesia yang menggunakan bahasa daerah, bersiaplah menggunakan bahasa ‘tarzan’. Kendala komunikasi bisa Anda minimalisasi dengan menggunakan bantuan gambar.
Dalam hal ini Anda dituntut mampu menerjemahkan bahasa verbal ke dalam bentuk gambar yang sederhana dan pesannya mudah dipahami orang lain. Dalam situasi ini usahakan anda tetap terbuka diri dengan terus bersikap positif dengan cara tersenyum.
(4) Catatlah beberapa nomor penting yang bisa segera dihubungi sekiranya terjadi hal-hal darurat yang tidak Anda inginkan. Misalnya nomor kantor polisi, rumah sakit. Bila anda diluar negeri catat perwakilan pemerintah yang bisa dihubungi, seperti kantor konsulat atau Kedutaan Besar Republik Indonesia. jangan lupa untuk browsing internet cari info sebanyak-banyaknya tentang lokasi tujuan wisata.
Dengan tips-tips tersebut diharapkan komunikasi Anda akan berjalan lebih mudah. Setidaknya bisa meminimalisasi segala hal yang tidak diinginkan. Khususnya mencegah peluang terjadinya kesalahpahaman.