Bepergian saat hamil sangat riskan, terlebih saat usia kandungan masih sangat muda. Namun itu bukan berarti anda harus membatalkan perjalanan karena kondisi ini. Anda tetap bisa berangkat, namun baca beberapa poin penting berikut ini. Pertama, ada banyak masalah yang muncul selama proses kehamilan.
Oleh karena itu, disarankan agar anda mencari perlindungan asuransi terutama jika ingin bepergian jauh. Jika seandainya terjadi komplikasi di dalam perjalanan, anda bisa mendapatkan penanganan medis dengan segera tanpa dibebankan biaya tambahan.
Poin kedua, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter. Dokter tahu banyak tentang hal-hal apa saja yang boleh dan yang tidak untuk ibu hamil. Pemeriksaan akan dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat kandungan anda dan seberapa baik kondisi psikis anda saat hendak melakukan perjalanan. Dokter juga akan memberikan saran jika seandainya kehamilan anda tergolong beresiko tinggi.
Berikutnya, anda juga perlu membawa rekam medis. Ada berbagai informasi penting yang perlu dipersiapkan, termasuk periode menstruasi bulanan, faktor resiko, hasil pemeriksaan kesehatan, dll. Selain itu, kumpulkan semua kontak penting yang bisa dihubungi jika suatu saat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di perjalanan.
Ibu hamil juga perlu mengkonsumsi vitamin. Masukkan semua vitamin dan obat-obatan yang diberikan dokter ke dalam tas. Tanyakan kepada dokter adakah supplemen lain yang perlu di konsumsi baik sebelum keberangkatan atau setelah sampai di tujuan.
Jangan membeli obat sembarangan karena itu bisa berakibat buruk pada janin di dalam kandungan. Konsumsi hanya obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Tes prakehamilan sangatlah pentig.
Atur jadwal keberangkatan agar sebisa mungkin tidak bentrok dengan tes prakehamilan anda. Tes ini umumnya dilakukan pada minggu ke 9 hingga 13 dan minggu 16 hingga 20. Terakhir, tahu kondisi tubuh anda. Jika anda merasa kurang sakit dan tidak yakin untuk berangkat, sebaiknya tidak memaksakan diri daripada harus berhadapan dengan resiko berbahaya seperti keguguran atau yang lainnya.
Faktor yang menjadi pertimbangan untuk tidak naik pesawat adalah karena lamanya penerbangan. Ini akan mempengaruhi tingkat kebugaran ibu hamil, menjadikannya cepat capai dan lemah. Akibatnya akan membahayakan kandungan dengan jabang bayi sebagaiĀ taruhannya.
Untuk pilihan duduk sebaiknya berada dibagian luar berdekatan dengan gang. Ini akan memudahkan ruang gerak anda. Jika mau ke toilet misalnya akan dengan mudah tanpa harus bergeser diruang yang sempit jika anda duduk ditengah deretan kursi.
Jika perjalanan ini tidak mendesak, sebaiknya dijadwal ulang dan cari waktu yang kira-kira paling tepat baik dari segi fisik maupun emosi. Nah, itu tadi tips penting naik pesawat untuk ibu hamil. Semoga bisa bermanfaat bagi anda.
One thought on “Tips Naik Pesawat Untuk Ibu Hamil”