Gara-gara kisruh tentang armada yang dipakai Merpati, penumpang serasa enggan memakai jasa maskapai plat merah ini. Ditengarai dengan penurunan jumlah penumpang yang mencapai 50 %. Ini tentu berita yang tak menggembirakan bagi segenap pengurus Merpati. Belum lagi tekanan yang datang dari berbagai pihak sehubungan dengan proyek pembelian armada MA-60
Terutama DPR sedang giat-giatnya terus mencerca dengan berbagai pertanyaan kritis. Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa pembelian ini bukanlah murni proyek kerjasama.
Disinyalir ada pihak-pihak yang diuntungkan dengan, sementara merpati sendiri tidak mendapatkan nilai tambah berarti.
Ada pihak broker pembelian yang diuntungkan dan dia merupakan orang dekat dengan pemerintahan. Demikian berita yang dikutip dari berbagai sumber. Sementara menunggu hasil penyelidikan. Armada merpati buatan Cina itu harus dikandangkan.